KAMI LULUS

Senin, 16 Mei 2011


Kami Siswa dan Siswi SMK Farmasi "Yayasan Pharmasi" Semarang dinyatakan :



LULUS 100%



Alhamdulillah :)



RANGKAIAN UJIAN

Februari 2011 :

Naah, ini dia, bulan Februari 2011. Anak SMK Farmasi memulai rutinitas tahunan yang menentukan masa depan kami. UJIAN. Ya, ujian kami dimulai dibulan ini. Ada 3 kali ujian yang dilaksanakan pada bulan kelahiranku ini. Berikut ini ujiannya :

  1. 2 Februari 2011 : Ujian Nasional Praktek Kejuruan Resep. Kenapa saya sebut ujian nasional? ya karena seperti ujian nasional pengawas di ujian ini silang dari SMK Farmasi lain di Semarang. Pengawasku dari SMK Farmasi Theresiana Semarang. Setelah utuk utuk dengan segala persiapan akhirnya aku memulai Ujian Praktek Resep ini. Kami masuk ke lab. Resep, tidak seperti praktikum resep biasanya, kali ini tidak dengan cek alat. Lumayan membantu menghemat waktu sih. Aku ambil amplop berisi resep deg-degan banget, berharap dapet resep yang mudah. Stempel Dinas Kesehatan menghiasi amplop. Saat bel berbunyi aku mulai membuka amplop tersebut sambil dengan perasaan takut dan kemudian, jreng jreng jreeengg, dalam hati aku berteriak 'OH MY GOD, Alhamdulillah Ya Rabb, resep yang ku dapatkan termasuk resep mudah'. Sambil senyum bahagia aku mulai mengerjakan 4 resep yang aku dapatkan. Diawali dengan resep kapsul, entah kapsul apa aku lupa. Tidak ada masalah dengan resep Kapsul ini. Lanjut ke resep kedua, resep lotion alhamdulillah tidak ada kendala juga. Resep ketiga adalah OBH (Obat Batuk Hitam) nah, di obat batuk hitam ini ada kendala, setelah aku selesai membuat resep obat batuk hitam ini, aku menyerahkan kepada pengawas yang akhirnya aku tahu namanya Bu Sherly. Penyerahan obat lancar tanpa kendala. Hingga setelah aku menyelesaikan resep keempat ku yaitu Salep Kloramfenikol dan menyerahkannya, aku mulai merasakan hal yang janggal. Seperti ada yang kurang tapi apa?. Rasanya pengen tanya kepada rumput yang bergoyang, tapi sayangnya di Lab Resep tidah ada rumput yang bergoyang, adanya cuma neraca gram yang bergoyang terkena angin. Yaudah aku tanya kepada neraca tersebut, apa sih yang kurang dari hasil ujianku ?. Kemudian neraca menjawab melalui pikiranku. Aku seperti diminta untuk memegang OBH, dan aku sadar 'SENDOK TAKAAAAARRR' aku lupa menyertakan sendok takaar, Astaghfirulloh. Aku langsung galau, takut nilaiku down. dan itu terus menyelimuti perasaanku hingga ujian selesai, dan aku membali berteriak dalam hari selesai Ujian, 'Alhamdulillah'. Kau tau kenapa aku mengucap syukur? NILAIKU 9,50 untuk praktek resep, OH GOD, thanks :)
  2. 9 Februari 2011 : Ujian Teori Pengantar Praktek Resep, Simplisia, dan Alat Kesehatan. Nah ujian kali ini teori. Jam pertama adalah Ujian TPP Resep, dan jam kedua adalah ujian TPP Simplisia dan Alat Kesehatan. Malam sebelumya, aku fokus belajar Simplisia karena mata pelajaran itu adalah yang paling sulit, ya isinya hanya apalan bahasa latin tanaman tanaman. Sedangkan Resep agak aku sampingkan karena aku anggap mudah. Dalam pikiranku 'halaah resep paling soalnya kaya gitu duang'. Dan pada hari-H, Terbalik, semua terbalik, Resep yang aku kira bakal mudah ternyataa,, Astaghfirulloh sulitnya masyaAllah. Sedangkan Simplisia yang aku anggap susah, alhamdulillah gampang bangeeeet, Aku langsung galau, takut ga lulus, dan akhirnya aku lulus juga, hahahaa
  3. 16 Februari 2011 : Ujian Nasional Praktek Simplisia dan Alat Kesehatan. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dengan hasil Nilai ku 10,00. Perfect. Sempet ada keraguan juga sih, masalahnya ada 2 tanaman yang ternyata SAMA tapi beda nomor. Elephanthopi Folium ya sama, bener-bener sama.
Maret 2011 :

dibulan Maret ini ada 2 macam Ujian, Nah ujian sekolah seperti biasa dan tanggal 15 Maret 2011 kami mengawali Ujian Nasional kami dengan materi Kompetensi Keahlian. 40 soal berisi 3 mata pelajaran : Farmakognosi, Farmakologi dan Ilmu Resep. Dasar aku yang lebay, tanggal 14 Maret nya aku belajar 3 mata pelajaran itu dari pulang sekolah jam 11 Siang sampe Jam 2 Dini Hari Non Stop. Dan waktu yang begitu panjang itu ternyata tidak cukup. Sampai jam 2 dini hari aku hanya belajar sampai mapel Ilmu Resep dan Farmakologi, sedangkan Farmakognosi? Whatever. Aku nggak belajar sama sekali. Paginya aku maju ujian nasional hanya berbekal ingatan tentang Farmakologi dan Ilmu Resep tanpa sempat belajar Farmakognosi sama sekali. Dan setelah ujian dimulai, aku berteriak PERFECT Farmakognosi alhamdulillah aku bisa ngerjain tanpa belajar sama sekali, Oh God, Thanks. hahahaa

April 2011 :

Bulan ini adalah bulan dimana Ujian Nasional dilaksanakan. Tanggal 18-20 April 2011.
  1. 18 April 2011 : Ujian Nasional mata pelajaran bahasa Indonesia. Berjalan lancar seperti biasa hanya saja agak grogi karena itu ujian nasional hari pertama. Setelah selesai ujian aku mulai dirasuki pikiran macam-macam. "KODE SOAL KU BENER 46 APA NGAAAAK????" oh,, aku paniik, dan selalu menghibur diri. Aku takut nggak lulus gara-gara bahasa indonesia. Tapi tanggal 30 Mei kemarin terjawab sudah aku lulus dengan nilai UN Bahasa Indonesia 9,00. Alhamdulillah kembali terucap. :)
  2. 19 April 2011 : Ujian Nasional Mata pelajaran Matematika. AKU SIAP AKU SIAP, itu kataku dalam hati, karena memang aku siap sekali menghadapi matematika. Karena apa? karena pada hari senin tanggal 18 April selesai ujian bahasa indonesia, aku belajar matematika dirumah temeanku Kusniawati Rahayu sampai bener-bener aku siap menghadapi Ujian. Asal diketahui, aku paling nggak banget sama mata pelajaran matematika, dan bahkan keseharianku bisa dibilang nggak pernah tuntas di mata pelajaran matematika. Tapi entah mengapa aku bisa sangat siap untuk ujian nasional kali ini, itu semua karena Kusnia Wti Rahayu yang telah membantuku. Aku Lulus dengan nilai UN Matematika 8,50, sulit dipercaya, Matematika, dengan kerja sendiri tanpa mencontek (yaiyalah ujian nasional gitu, mau nyontek darimana?). Alhamdulillah, Thanks God, Thanks Kusnia :)
  3. 20 April 2011 : Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Inggris. Seperti matematika aku siap sekali untuk bahasa inggris. Sempet hampir nangis juga saat ujian listening, karena apa? model soalnya beda sama model soal pas kita latihan OH GOD aku pengen nangis, udah tremor, tapi akhirnya aku bisa ngerjainnya, dan untuk nomer selanjutnya tanpa hambatan. Lulus dengan nilai bahasa inggris 8,60. Alhamdulillah :
Nah ujian nasional udah selesai kan?? eittsss tunggu,, buat anak farmasi berakhirnya ujian nasional bukan berarti berakhirnya ujian. Masih ada satu ujian lagi yang menanti ujian OSCA Asisten Apoteker tanggal 25 Mei 2011. Sebelumya ada agenda lagi. Nih :

Mei 2011 :

  1. 24 Mei 2011 : Pengambilan Sumpah Profesi Asisten Apoteker. Kami sebagai tenaga kesehatan harus disumpah. Diambil sumpah untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan yang berhubungan dengan manusia ini. Sumpah kali ini diikuti 5 sekolah farmasi, yaitu : SMK Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang, SMK Farmasi Theresiana Semarang, SMK Farmasi Nusaputera 2 Semarang, SMK Farmasi AL-Sya'iriyah Limpung, dan SMK Farmasi Duta Karya Kudus dengan sumpah secara 4 agama yaitu Islam, Kristen, Katholik, dan Budha. Tempat prosesinya di Gedung Wanita Semarang. Pelaksanaan sumpah berjalan khidmat dan sakral, terasa sekali. Setelah pengambilan sumpah oleh Ka. Dinas Kesehatan Provinsi, ada kata resmi pelantikan. Ini berisi tentang bahwa kita telah resmi dilantik sebagai tenaga kesehatan bidang farmasi. Alhamdulillah :)
  2. 25 Mei 2011 : Ujian Osca Asisten Apoteker. Ujian osca ini diadakan sekolah untuk muridnya agar mendapatkan Surat Ijin Asisten Apoteker, Sertifikat Asisten Apoteker, dan satu lagi surat apa aku lupa. Ujian ini dilaksanakan 4 kloter. Aku kebagian kloter keempat bareng dengan SMK Farmasi Duta Karya Kudus yang numpang ujian disekolahku. Ujian berjalan lancar dan aku resmi dinyatakan LULUS Ujian OSCA dan dinyatakan KOMPETEN sebagai Asisten Apoteker. Alhamdulillah :)
Nah dengan berakhirnya ujian osca ini berakhir pula serentetan ujian kami di SMK Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang. Sekarang kami melanjutkan ke rencana masing-masing. Ada yang bekerja, ada pula yang melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi atau bahkan ada yang langsung menikah?? hahaha

ingat! suatu saat kita akan rindu saat saat seperti ini :
saat dimana guru sedang marah, terlambat datang ke sekolah, ketawa ketiwi di tengah lapangan, pulang sekolah bareng teman teman sampai membuat pagar di jalan (haha), teman sedang bergembira, suasana kelas seperti pasar, nyanyi nyanyi, joget joget, makan dikelas, dihukum guru, nyontek saat ulangan, remedial masal, ngerjain PR di sekolah, ngobrol saat jam pelajaran, dijemur dan lari dilapangan olahraga, disuruh keluar kelas, foto foto dikelas, naksir kaka kelas atau adek kelas, cintalokasi, maupun dikhianati pacar. tapi inilah kebahagiaan kita.
namun kelak kita ngga akan merasakan lagi indahnya masa masa SEKOLAH. masa itu akan berganti dengan suasana tegang, masa depan yang lebih menantang :) maka dari sekarang, mulailah katakan "teman, aku butuh kalian" :)

TOGETHER FOREVER

XII.C 2010/2011
SMK FARMASI
"YAYASAN PHARMASI"
SEMARANG

Sesi foto katalog di sekolah,, TOGETHER FOREVER
SMK Farmasi "YAYASAN PHARMASI" Semarang JAYA SELALU~~







CARA-CARA PENYARIAN

Berbagai macam penyarian menggunakan pelarut yang berbeda polaritasnya adalah sebagai berikut ini :

  1. Sari dalam eter minyak tanah dibuat dengan cara sejumlah 25 gram sampai 50 gram simplisia serbuk disri dengan eter minyak tanah P dengan cara penggojokan berkali-kali sehingga hasil penggojokan terakhir bila diuapkan tidak meninggalkan sisa. Penyarian bisa juga dilakukan dengan alat soklet. Sari dalam eter minyak tanah yang diperoleh dipekatkan sampai menjadi 25ml. Zat-zat yang dapat disari dengan penyarian eter minyak tanah anatara lain minyak atsiri, lemak dan asam lemak tinggi, steroid dan triterpenoid, karotenoid.
  2. Sari dalam eter dibuat dengan serbuk sisa penyarian dengan eter minyak tanah disari kembali menggunakan eter P dengan cara penggojokan berkali-kali sehingga hasil penggojokan terakhir bila diuapkan tidak menghasilkan sisa. Sari dalam eter yang diperoleh dipekatkan menjadi 50ml. Zat-zat yang dapat disari dengan penyarian eter adalah alkaloida, senyawa fenolik meliputi fenol-fenol, asam fenolat, fenilpropanoid, flavonoid, antrakinon, xanton, komponen minyak atsiri tertentu serta asam lemak.
  3. Sari dalam etanol-air dibuat dengan cara serbuk simplisia sisa penyarian menggunakan eter disari dengan penyari etanol 70% P dengan penggojokan berkali-kali sehingga hasil penggojokan terakhir bila diuapkan tidak menghasilkan sisa. Sari dalam etanol yang diperoleh dipekatkan menjadi 50ml. Zat-zat yang dapat disari dengan penyarian ini adalah garam alkaloid, alkaloid basah kuartener, amina teroksidasi, antosian, glikosida, saponin, tannin, karbohidrat.

Analisis Jamu

Secara umum analisis obat tradisional jamu dikelompokkan menjadi 2 macam analisis, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif berfungsi untuk mengidentifikasi jenis dari suatu zat atau simplisia yang terdapat pada bahan bakunya, sedangkan analisis kuantitatif yaitu penetapan kadar atau kemurnian dari zat atau simplisia yang akan dianalisis.
Pengujian secara kualitatif obat tradisional jamu biasanya digunakan untuk mengidentifikasi atau menganalisis jenis bahan baku dari suatu simplisia baik dari jenis tumbuhan maupun jenis hewan.

Didalam pemeriksaan kualitatif ini, meliputi analisis sebagai berikut :

  1. Pengujian organoleptis, yaitu pengujian untuk mengetahui kekhususan bau dan rasa dari simplisia yang diuji.
  2. Pengujian makroskopis, yaitu pengujian yang dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau dengan indera. Fungsinya untuk mencari kekhususan morfologi ukuran dan warna dari simplisia yang diuji.
  3. Pengujian mikroskopis, yaitu pengujian yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran tertentu yang disesuaikan dengan keperluan simplisia yang diuji dapat berupa sayatan melintang, membujur atau berupa serbuk. Fungsinya untuk mengetahui unsur-unsur anatomi jaringan yang khas dari simplisia.
  4. Pengujian histokimia.
  5. Identifikasi kimia terhadap senyawa yang tersari.
Pengujian mikroskopis dan makroskopis dilakukan untuk menentukan jenis simplisia.
Pengujian histokimia dan identifikasi kimia dilakukan untuk mengetahui kelompok utama zat aktifnya.
Dari pengujian tersebut diatas dapat diketahui jenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal yang spesifik untuk masing-masing simplisia.

Penetapan secara kuantitatif meliputi :
  1. Penentuan kadar kandungan, yaitu untuk mengetahui jumlah kandungan yang terdapat pada simplisia yang diuji atau pada produk jamu setengah jadi. Misalnya penentuan kadar tannin, alkaloida, minyak atsiri, glukosida, flavonoida.
  2. Penentuan kadar air, yaitu untuk mengetahui besarnya kandungan air yang terdapat pada simplisia yang diuji.
  3. Penentuan kadar abu.
  4. Penentuan bahan organik asing.
Analisis kuantitatif ini dilakukan untuk menetapkan kemurnian dan mutu simplisia nabati.

  1. Pengujian secara organoleptis dan makroskopis. Cara ini dilakukan untuk mecari morfologi ukuran dan warna simplisia. Sebagai contoh biji kedawung atau Parkiae Semen memiliki bentuk bundar telur atau hampir segitiha samapi bundar memanjang. Pipih, pada bidang yang pipih terdapat garis yang melingkar pada jarak 2mm sampai 3mm dari tepi biji. Permukaan luarnya licin dengan kulit biji yang keras dan padat. Inti biji mempunyai lembaga yang sangat kecil, terdapat ditengah pada pertemuan pangkal keping biji. Ukuran biji dengan panjang 10mm sampai 22mm dengan lebar 8mm sampai 15mm. Tebal biji kurang kebih 8mm. Warna biji hijau kecoklatan atau coklat tua kehitaman sampai hitam. Inti biji berwarna hijau muda sampai hijau kecoklatan. Bau dan rasanya khas agak pahit dengan permukaan biji berlendir.
  2. Uji mikroskopis. Uji mikroskopis dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang derajad pembesarannya disesuaikan dengan keperluan. Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan melintang, membujua atau berupa serbuk. Pada uji mikroskopis dicari unsur-unsur anatomi yang khas. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal yang spesifik dari masing-masing simplisia. Untuk menyiapkan sayatan simplisia direbus atau direndam dalam air agar dapat membengkak kembali seperti pada saat masih segar. Untuk daun dan bunga direndam dalam air, bila perlu direndam dalam air hangat. Untuk akar, kulit batang, batang simplisia keras yang lain direndam dalam air panas, bila perlu dididihkan. Untuk simplisia nabati yang mengandung getah, setelah direndam dalam air, lalu direndam lagi dalam etanol sehingga cukup keras ntuk disayat. Simplisia disayat dengan pisau silet. Sayatan dapat berbentuk sayatan melintang atau mebujur sesuai dengan keperluan. Hasil sayatan dimasukkan kedalam kaca arloji yang berisi air. Untuk membersihkan sayatan, maka sayatan tersebut direndam dalam larutan kloral hidrat 70% selama kurang lebih 20 menit, setelah jernih, sayatan dicuci dengan air dan diberi warna. Pewarnaan dilakukan sesudah sayatan dicuci sayatan dimasukan kedalam larutan hijau iodium LP selama 1 menit, irisan kemudian dicuci dengan air beberapa kali sesudah itu dimasukkan kedalam larutan tawas karmen selama 5 m3nit sampai 10 menit dan dicuci dengan air. Irisan yang telah siap kemudian ditetesi air dan diperiksa dibawah mikroskop. Dinding sel yang berlignin berwarna biru atau biru kehijauan, sedangkan dinding sel yang terdiri dari selulosa berwarna merah. Pada irisan yang telah dijernihkan dengan kloral hidrat dapat pula ditambahkan beberapa tetes larutan Ploroglucin HCl, jaringan yang berlignin berwarna merah. Untuk uji simplisia yang berupa serbuk, simplisia serbuk tersebut diletakkan sedikit diatas kaca objek serbuk tersebut ditetesi dengan kloral hidrat, kemudian di fixasi dan dijaga jangan sampai kering. Kemudian diamati dibawah mikroskop.
  3. Uji Histokimia. Uji ini dilakukan untuk mengetahui berbagai macam zat kandungan yang terdapat dalam jaringan tanaman. Dengan pereaksi yang spesifik zat-zat dalam kandungan itu akan memberikan warna yang spesifik pula. Langkah uji histokimia adalah sebagai berikut ini : simplisia dididihkan didalam larutan natrium klorida P atau natrium sulfat LP sampai simplisia cukup keras untuk disyat. Sayatan yang diperoleh diletakan diatas kaca onjek atau kaca arloji kemudian ditetesi dengan pereaksi yang cocok dan dilihat dibawah mikroskop. Jaringan atau sel yang mengandung zat-zat yang terdeteksi terlihat jelas dan dapat dibedakan dengan jaringan atau sel yang lain. Data tersebut digunakan untuk melengkapi data uji mikroskpis. Untuk uji histokimia serbuk adalah sebagai berikut : serbuk yang diperiksa diletakkan diatas kaca objek, kemudian ditetesi dengan pereaksi yang cocok. Sediaan kemudian dicuci seperti halnya pada sayatan simplisia. Beberapa kelompok zat yang kandungan yang penting dapat ditetesi dengan bantuan pereaksi yang menghasilkan warna.
  4. Identifikasi kandungan kimia. Kandungan kimia zat nabati pada umumnya dapat dikelompokan sebagai berikut : minyak atsiri, karotenoid, steroid, triterpenoid, alkaloida, asam lemak, senyawa fenolik yang meliputi fenol-fenol, asam fenolat, fenil propanoid, flavonoid, antrakinon, antosian serta xanton, asam organik, glikosida, saponin, tannin, karbohidrat, dan lain sebagainya. Simplisia nabati yang diuji adalah simplisia tunggal yang berupa rajangan, serbuk, ekstrak, atau dalam bentuk sediaan. Mula-mula serbuk simplisia disari secara berturut-turut dengan larutan penyari yang berbeda-beda polaritasnya. Masing-masing pelarut secara selektif akan memisahkan kelompok kandungan kimia tersebut. Terhadap hasil penyarian tersebut kemudian dilakukan identifikasi dengan cara yang cocok. Simplisia nabati yang dijadikan serbuk dengan derajad halus 22 dan kadar air kurang dari atau sama dengan 10% atau seperti yang disebutkan dalam masing-masing monografi simplisia. Mula-mula disari dengan pelarut yang bersifat nonpolar, kemudian disari dengan pelarut yang kurang polar dan terakhir dengan pelarut polar. Penyarian dilakukan dengan penggojokan berkali-kali sehingga hasil penggojokan terakhir bila diuapkan tidak meninggalkan sisa, atau dengan alat soklet. Untuk cara penggojokan dianjurkan untuk melakukan perendaman awal dengan cairan penyari selama satu malam. Penggunaan alat soklet hanya dianjurkan untuk penyarian kandungan kimia yang telah diketahui stabil. Penggunaan eter sebagai cairan penyari tidak dianjurkan mengingat sifatnya yang mudah terbakar.

FOTO GA PENTING

minna.. lama gag update,, hha
lagi sibuk PKL sih,, hho
kali ini mau upload foto2 karya.q hha..
buat.q sih biasa aja,, tpi kata.ne tmen.q hasil.e josss,, huakakakakak
















































nyahahahaha~ gmana menurut kalian????

PHARMACY LABORATORIES

"YAYASAN PHARMASI"
PHARMACY VOCATIONAL SCHOOL

SEMARANG


Nyahaaa..,, update update,, kali ini mau update tentang laboratorium yang ada di sekolahku..
Gambar gambar di bawah ini diambil saat pulang sekolah,, hho,,
o iya,, langsunf aja ya ke pembahasan.

  • Laboratorium Resep, nyahaaa,, dimulai dari laboratorium resep yaa, di laboratorium ini tempat kami praktikum buat resep obar,, hha,, smua yang dipelajari tentang Ilmu Resep di praktekan disini. Dulu,, waktu kelas 10 semester 1 kita praktek tiga resep dalam waktu 3 jam,, tapi masuk ke semester 2 kelas 10 dan seterusnya,, kita praktek 4 resep dalam waktu 3 jam, hmm hmm hmm,,


Ini dia,, gambar keadaan lab resep di sekolahku,, Ada 10 meja besar,, tiap meja besar terdiri dari 4 meja kecil. Hahaha.. lumayan lah meja kecilnya cukup leluasa buat kerja. Di depan kita atau di meja besar itu ada beberapa bahan obat yang paling sering digunakan, seperti Oleum Sesami, Oleum Cocos, Sirupus Simplex, Lactosa, PGA, Talcum, Glycyrrhizae Radix, Glycyrrhizae Succus, Vaselinum Album, Vaselinum Flavum, Cera Flava, Adeps Lanae, PG, Carmin, Aqua dan Glycerinata, Ethanolum Dilutum.








Nah ini gambaran meja besar,, ada 4 meja kecil,, tiap meja besar terdiri dari 4 neraca Gram dan 2 Neraca miligram. Ada juga 4 set anak timbangan di tiap meja besar. Didepan kita juga ada kertas CD yang biasanya buat nimbang bahan obat.
Tiap meja kecil ada lacinya juga hloo,, di laci atas isinya ada sendok porselen, sendok logam, sendok penyu, spatel penyu, spatel porselen, spatel logam, sikat ayakan, wadah tara, corong plastuk, krus, pengaduk kaca itu yang umum kita gunakan,, hho ditambah 1 laci buat alat praktek yang kita bawa dari rumah





Hahaha,, di laci bawah ada beberapa alat praktek,, seperti 4 set mortir dan stamper, Gelas ukur, beker glass, corong kaca, kaca arloji, cawan porselen, cawan plastik, cawan logam, erlenmeyer, pencetak dan penggulung pil, ayakan nomer 100 dan 120, dan infuspan. ini semua ada di meja kecil hloo Hahaha,, disamping ini gambar moetir dan stamper di salah satu meja.








--------> gambar neraca gram...


















Nahhh yang disamping itu gambar dari Rak bahan obat padat,, ada 3 rak bahan obat padat utama dan 1 rak bahan obat padat tambahan. Rak merah, Kuning, dan ijo gitu,, Yang tambahan rak biru. Di rak bahan obat padat ini isinya semua bahan obat yang bentuknya padat. Kalo kita praktek ni yaa ambilnya dari sini. Itu ada keranjang keranjang itu isinya kertas perkamen buat bungkus pulveres, kertas parafin untuk nimbang bahan setengah padat, Etiket, stampel, dll. Untuk obat keras ada di dalam lemari terkunci gabung sama rak padat masing-masing. Jadi nggak jadi 1 gitu.

Yang ini namanya Rak bahan obat cair. Segala bahan obat yang bentuknya cair ada disini. Hahaha,,. Sama kayak rak padat ini juga ada 3 rah, Rak merah, rak kuning, dan rak ijo. Di atas.e ada botol yang isinya cangkang kapsul no 00, 0, 1, dan 2. Ada toples yang isinya simplisia tertentu, dan botol penetes yang isinya minyak atsiri.









Toples yang isinya simplisia ------------->>>













Beberapa botol minyak atsiri ------------->>>















Yang ini rak obat tablet, cuma ada 1 di lab resep. Smua obat yang bentuknya tablet ambilnya ya dari sini itu. hha --------->











Yang ini rak bahan narkotik. Semua bahan obat yang termasuk golongan narkotika disimpan didalam rak ini. Raknya ada 3 di lab nggabung sama rak cair. hahaha. Isinya nggak cuma narkotik padat, tapi juga ada tinctura-tinctura juga----------------->>>>











Nyahaaa,, itu dia lab resep di sekolah.ku. Hahaha lumayan lah bagus bagus bagus.

selanjutnya masuk ke lab kimia yaaa

  • Laboratorium Kimia. Di lab. kimia ini kami praktek kimia (jelas lah). pkoknya dari semua praktek kimia seperti titrasi dan analusa kation anion dilakukan disini. Yahh berikut ini lah gambar lab kimia di sekolahku. Emang gag terlalu banyak sih gambarnya. hahaha.



Hahaha,, sama kayak lab resep. Di lab kimia da 10 meja besar dan tiap meja besar terdiri dari 4 meja kecil. Didepan ada reagen yang kita pakai. Untuk pakai buret dll bisa ambil di etalase. Terus di laci ada alat-alat yang sering dipakai juga kayak plat tetes, pipet volume 10ml, kaca arloji, pengaduk kaca, beker glass, erlenmeyer, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dlll.

Maav yaa, aku nggak begitu tahu tentang lab. kimia, masalahnya jujr aja aku lebih suka di lab resep daripada lab kimia. hhha

Demikian update kali ini, semoga bermanfaat.
Arigatou Gozaimasu...................